Pages

Social Icons

Selasa, 09 Oktober 2012

MELIRIK JALUR LALU LINTAS KOTA TAKENGON


Jalur transportasi selayaknya terdiri dari dua arah, satu dari sebelah kiri dan satunya lagi dari sebelah kanan. Dalam dunia transportasi sejatinya jalur penggunaan jalan dibagi menjadi dua pertama jalan dua jalur dan jalan satu arah. Jalan dua jalur adalah jalan yang biasa dan kita pahami penggunaannya, tetapi jalan satu arah banyak orang yang tidak paham penggunaannya.
Dalam dunia modern, masyarakat menginginkan jalur transportasi yang aman, tertib, dan cepat, sehingga mereka bisa sampai ditujuan tepat waktu. Sebaliknya apa yang terjadi apabila jalur transportasi yang tersedia di kota anda tidak aman, atau semerawut artinya orang berkenderaan dari arah bolak balik dan tidak peduli dengan aturan, atau jalurnya sempit yang menyebabkan kenderaan anda tidak bisa laju minimal 30 km/jam. Tentunya anda menghindari jalur itu dan mungkin anda akan mengusulkan kepada pihak berwenang untuk mengatasi masalah jalur transportasi itu karena anda merasa bagian dari pengguna jalan di daerah itu.
Melirik jalur transportasi yang ada di kota Takengon khususnya di pusat perbelanjaan kota tersebut, yaitu jalan pasar inpress dan jalan singeda. Pada bulan ramadhan yang lalu jalur jalan di pasar inpress dirubah yang semula satu arah dari simpang embun pagi menuju simpang Bank Aceh menjadi satu arah dari simpang Bank Aceh menuju simpang embun pagi. Sedangkan jalan sengeda jalurnya jalannya tetap dari simpang Kodim menuju terminal. Hal itu mungkin bertujuan untuk mengurangi kemacetan jalan dikarenakan banyaknya penjual dan pembeli penganan berbuka puasa.
Sudah hampir dua bulan dari bulan ramadhan, jalur jalan pasar inpress pun belum dirubah kembali sebagaimana jalur biasanya. Kalau kita amati lagi penggunaan jalur yang ditetapkan itu kuranglah efektif dan kurang efisien karena jalan di pusat perbelajaan kota Takengon hanya ada dua jalan yaitu jalan pasar inpress dan jalan sengeda. Apabila jalur kedua jalan itu sama-sama menuju ke utara bagaimana dengan masyarakat yang akan menuju ke selatan, tentunya pengguna jalan tersebut akan memutar arah menuju simpang wariji-jalan commodore dan kembali lagi ke jalan pasar inpress umpamanya atau pengguna jalan melanggar peraturan jalur lalu lintas karena tidak mau capek-capek memutar kenderaannya seperti yang disebutkan tadi.
Pelanggaran lalulintas di jalur jalan pasar inpress kota Takengon sudah menjadi pemandangan yang biasa setiap pagi, siang, sore,dan malam hari. Hal dini sekali lagi dikarenakan jalurnya sama-sama menuju utara. Kalau hal ini dibiarkan terus, dikhawatirkan masyarakat kita akan menjadi terbiasa melanggar aturan lalulintas, sungguh hal ini akan merusak karakter bangsa yang ramah tamah, tertib dan bertanggungjawab. Bukankah pendidikan kita hari ini adalah berbasis kepada pembangunan karakter bangsa, jangan sampai jalur lalulintas kita bertentagan dengan tujuan pendidikan kita.
Sering kita mendengar pepatah yang mengatakan bahwa hari ini harus lebih baik dari pada kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Berdasarkan pepatah itu, dan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai karakter bangsa mari kita perbaiki prilaku-prilaku pengendara kita melalui pengaturan jalur lalulintas yang baik, efektif, dan efisien. Keindahan kota Takengon pun akan semakin mempesona bagi yang melintas dijalur itu.

1 komentar:

  1. Top 10 best titanium stud earrings - Titanium Arts
    The everquest: titanium edition top 10 best titanium titanium dioxide skincare stud earrings from the best designers. titanium ingot These are all premium designs titanium ingot from a ford edge titanium 2021 top quality team.

    BalasHapus

 

Sample text

Sample Text

Sample Text