Pada
kesempatan kali ini, saya hanya menuliskan 4 ciri kepribadian mukmin, pada
kesempatan lain akan saya tuliskan sambungan dari ciri kepribadian mukmin
lainnya. Selamat membaca semoga bermanfaat.
1. Berkeyakinan teguh kepada Allah swt
sebagai satu-satunya sesembahan, tidak ada tuhan selain dia. Hal ini merupakan
akidah Islamiyah yang mensifati seorang mukmin, sebagaimana disebutkan dalam Alquran
surah al-Baqarah ayat 163.
Artinya : dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa; tidak
ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2. Tekun dan taat beribadah hanya kepada
Allah semata sebagaimana yang ditetapkan dalam ajaran Islam, seperti shalat, puasa,
membayar zakat, haji, berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa dan
lainnya.
Sebagaimana
di sebutkan dalam al-Quran surah adz-Dzariyat ayat 56:
Artinya : dan
aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku.
Sedangkan tatacara pelaksanaan ibadah
kepada Allah, seperti ibadah shalat adalah dengan mencontoh ibadah yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. Sebagaimana disebutkan dalah hadis riwayat
Bukhari sebagai berikut:
وَعَنْ مَالِكِ بْنِ الْحُوَيْرِثِ - رضي الله عنه -
قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - - صَلُّوا كَمَا
رَأَيْتُمُونِي أُصَلِّي - رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
Artinya : Shalatlah
kamu sebagaimana kamu melihat nabi shalat.
(HR. Bukhari).
Surah al-Mukminun ayat 1-9 dengan tegas menyebutkan
ciri-ciri orang beriman.
3. Berbuat baik kepada sesama, seperti
kerjasama, setia kawan, menyuruh berbuat baik dan melarang berbuat kemunkaran,
pemaaf, memperhatikan kepentingan orang lain, menghindari perbuatan sia-sia.
Dalam Alquran disebutkan tentang
beberapa perbuatan baik di atas, seperti dalam surah Ali Imran ayat 104.
Artinya : dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung.
Dalam hadis Nabi saw yang diriwayatkan
oleh Muslim disebutkan bahwa orang mukmin bila melihat kemungkaran harus segera
mencegahnya sebagaimana berikut:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ
فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
4. Berbuat baik dengan keluarga, kepada
orang tua dan karib kerabat, bergaul
secara baik antara suami-isteri, menjaga keluarga dan menafkahinya.
Salah satu dalil berbuat baik kepada
keluarga, sebagaimana disebutkan dalam surah al-Isra’ ayat 23.
Sedangkan bergaul secara baik antara
suami-isteri, Allah menggambarkan dalam alquran surah an-Nisa’ ayat 19.
0 komentar:
Posting Komentar